Tuberkulosis pada anak
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan kuman Mycobacterium tuberculosa. Bakteri penyebab TB menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Kebanyakan orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala. Manifestasi klinis sebagian besar mengenai parenkim paru (TB paru) namun bakteri ini juga memiliki kemampuan untuk menginfeksi orgain lain (TB ekstra paru).
Prevalensi TB anak mencakup 11,98% atau sekitar 63.111 kasus. Lalu, Prevalensi TB pada anak laki-laki sedikit lebih tingggi dibandingkan pada anak perempuan.
Pengobatan TB
Pengobatan TB paru 6 bulan dan dibagi menjadi 2 fase yaitu fase intensif 2 bulan pertama dan sisanya fase lanjutin
Prinsip dasar : minimal 3 macam obat pada fase intensif dan dilanjutkan dengan 2 macam obat pada fase lanjutin
Contoh : 2RHZ/4RH artinya 2 bulan pertama tiga obat yaitu Rifampisin,, Isonlazid dan Pirazinamid kemudian 4 bulan berikutna Rifanpisin dan Isonilazid. Pemberian paduan obat ini bertujuan untuk mencegah terjadinya resistensi obat dan membunuh kuman di dalam dan di luar sel.
Pemberian paduan obat ini bertujuan untuk mencegah terjadinya resistensi obat dan membunuh kumat di dalam dan di luar sel.
Pemberian obat setiap hari
Pada TB di luar paru misal TB tulang, TB usus,, TB pada otak, dll pemberian obat dapat Sampai 9 bahkan 12 bulan.
Hal penting pada tatalaksana TB anak
Keteraturan minum obat
- Keteraturan minum obat mencegah kekambuhan dan resistensi obat
- Perlu dukungan keluarga terutama pengawasan langsung saat minum obat
Lacak sumber penularan dan kemungkinan kasus lain
- Sumber penularan adalah orang dewasa yang menderita TB aktif dan kontak erat dengan anak tersebut
- Perlu pemeriksaan radiologis dan BTA sputum
- Setelah sumber diketahui dilakukan pelacakan sentrifugal yaitu mencari anak lain di sekitarnya yang mungkin tertular dengan cara uji tuberculin (Mantoux)